Review Lowongan Kerja Lem Kantong Teh PT Hadena

Cari kerjaan susah, Iklan lowongan kerja ada dimana-mana. Tetapi ya tetap saja selalu banyak peminat dan dikerubuni. Semua orang akan berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang tinggi. Dibalik harapan tersebut terdapat harapan tambahan, prinsip ekonomi. Gaji besar tetapi aktivitas seminimal mungkin. Dengan semakin banyaknya tingkat kebutuhan lapangan kerja tidak selamanya akan tertampung semua para pencari kerja.

Pamflet Lowongan Kerja PT Hadena
Persaingan yang begitu susah tentu membuat manusia akan melakukan segala cara agar mendapatkan posisi tersebut. Sekarang jika kiat lihat fenomena yang ada. Indikator teknologi bisa dijadikan sebuah acuan sebagaimana banyaknya orang Indonesia membutuhka pekerjaan. Banyak situs situs penyedia informasi lowongan kerja yang beredar. Sebut saja itu jobstreet, jobsid dan lainnya. Artikel kali ini kita akan melihat dan membuka mata para pencari kerja yang khususnya di daerah DKI Jakarta ( daerah lain juga mungkin ada). Sebuah iklan lowongan kerja dengan istilah ngelem teh. Adapun hal yang melatarbelakangi penulisan review ini berdasarkan pengalaman salah seorang teman penulis yang pernah melamar pekerjaan di sana. Baca: Mengupas Bisnis MMM Indonesia.

Lowongan Pekerjaan Lem Kantong Teh

Lowongan kerja ini bernama lowongan kerja Lem Kantong Teh. Berbagai promosi akan lowongan kerja seperti ini gencar dilakukan. Dari pengamatan penulis, perusahaan pemberi pekerjaan lowongan kerja ngelem kantong teh ini gencar sekali memasang iklan di media cetak. Namun beberapa iklan juga pernah terlihat di media internet. Bahkan pernah ditemukan iklan tersebut dalam bentuk pamflet yang dipasang di jalanan seperti pohon, tiang listrik dan tempat umum lainnya.

Penggerak pekerjaan ini adalah PT Hadena. Berada pada salah satu daerah Jakarta Pusat. Gencarnya iklan lowongan kerja yang di pasang PT Hadena membuat orang berbondong bondong berkeinginan untuk bekerja. Iming iming kerja hanya ngelem kantong teh, terus nanti penghasilan bisa mencapai sekian. Pekerjaan tidak membutuhkan batas umur minimal, tidak perlu pendidikan minimal setara apa. Dari keterangan teman tersebut, ketika dia mencoba melamar pada PT Hadena, jumlah pelamar lumayan banyak.

Iming penghasilan dari PT Hadena Indonesia ini, penghasilan 70ribu/kantong teh yang di lem. Gambarannya adalah ini seperti teh celup. Tugas yang melamar pekerjaan hanya mengelem kantong teh dan tali gantungannya. 1 kantong teh akan berisi 200 teh celup. Secara logisnya, penjualan satu kantong teh, ya anggaplah itu 200 sachet teh celup dalam satu kantong tersebut tentu tak akan sampai segitu. Malahan untuk membayar gaji tukang lem teh ini saja barangkali sudah tekor. Ini merupakan indikasi ketidaklogisan pertama. Selanjutnya mari kita lihat sistem penerimaan karyawan dari perusahaan ini.

Proses Penerimaan Karyawan PT Hadena Indonesia (katanya)

Berikut cerita teman saya tentang bagaimana cara memasukkan lamaran kerja di PT Hadena Indonesia. Berangkat dari rumah, setelah melihat iklan lowongan kerja di media cetak. Teman tersebut sangat optimis. Memiliki penghasilan sampingan dengan pekerjaan yang cukup gampang. Awalnya mungkin logika gambaran di atas tidak terpikirkan karena yang ada hanya uang dipikiran. Sesampainya di perusahaan tersebut, begitu banyak antrian para pelamar lainnya. Semua harus mengikuti alur melamar kerjanya.

Awalnya para pelamar akan disuruh masuk dan menemui semacam resepsionis. Di sini mereka harus membeli formulir lamaran sebesar 5000 rupiah. Jika formulir telah di isi, maka silahkan menunggu. Berikutnya akan menunggu panggilan oleh staf ahli penjelasan pekerjaan mereka. Pada bagian ini, pelamar akan ditanya apakah benar benar ingin bekerja ngelem kantong teh. Setelah itu pelamar diwajibkan membayar sekitar 200ribuan. Pada awalnya pelamar akan diberikan sekitar 1-3 kantong teh yang masing masng berisi 200 sachet teh celup. Ok, penjelasan staf mereka, ini harus diselesaikan sebagai percobaan. Tapi tenang tetap akan dibayar sebesar 70ribu/kantong. Setelah pengembalian kantong tersebut, pengambilan kantong berikutnya terserah seberapa mampu.

Setelah melakukan pekerjaan, mengelem tali gantungan teh dan sachet-an teh celup tersebut. Maka teman saya tadi kembali ke PT Hadena. Bermimpi akan mendapatkan job ngelem lebih banyak. Tapi apa yang terjadi? Keanehan berikutnya, mereka akan membayar hasil kerja, tetapi uangnya sebesar 70rb. 30 rb diberikan dalam bentuk cash namun yang 40rb harus dihabiskan untuk membeli produk mereka. Tidak hanya sampai disana, paket pengeleman teh berikutnya tidak diberikan. Tiba tiba muncul aturan, harus mencari ‘kaki’ atau merekomendasikan orang lain untuk bergabung juga menjadi ‘pengelem kantong teh’ di PT Hadena. Wah ini jadinya seperti bisnis Multi Level Marketing. Nantinya akan diberikan selebaran dan pelamar tadi harus menyebarkan selebaran tersebut. Setiap satu orang yang direkomendasikan maka akan mendapat satu paket pengeleman lagi. Loh tadi katanya habis pengembalian pertama bisa mendapatkan paket teh sesuka hati, eh ujung ujungnya harus mencari jaringan.

Kesimpulan

Pada prakteknya sebenarnya bisnis yang dijalankan PT Hadena ini tak masalah. Tetapi cara menjalankan bisnisnya yang mungkin bisa dibilang membohongi masyarakat. Awalnya diimingi pekerjaan ngelem kantong teh. Tapi kok ujung ujungnya malah jadi marketing pen1pu berantai. Bagaimana tidak, pada awal sudah mewajibkan pembayaran 200rb lagi. Memang mereka memiliki beberapa produk seperti teh (katanya) sehat, parfum dan beberapa alat kesehatan lain.

Namun, seyogyanya jika memang mencari marketing, apa salahnya memberitahu dari awal. Bukan menyebarkan iklan lowongan kerja yang kerjanya bukan itu. Ini jelas sekali sangat menguntungkan perusahaan tersebut. Rekomendasi akhir dari saya, bagi yang berkeinginan melamar kerja ke PT Hadena Indonesia. Pikirkan matang-matang. Tugas anda nantinya adalah menjadi marketing yang harus mengajak orang lain bergabung seperti MLM. Bukan menjadi tukang lem kantong teh.

Ini tulisan sekedar review dari pengalaman seorang teman. Jika kurang percaya dengan tulisan ini silahkan coba sendiri atau sebelumnya silahkan cari artikel lain di mesin telusur mengenai perusahaan ini. Sekali lagi ini perusahaan yang sebaiknya dihindari, karena ini pen*puan. Sebagai informasi akhir iklan pekerjaan mereka merambah di koran Warta Kota DKI, bahkan mereka pasang iklan lebih dari satu dengan nama yang berbeda. Atau jika melihat pamflet lowongan ini sangat disarankan untuk mengabaikan saja meskipun sebutuh apa anda akan sebuah pekerjaan. Baca :Review Bisnis Affliasi Cloap.

Memuat